Saturday, April 5, 2008
Sebuah Pencarian




Tak ada yang lebih menyakitkan dari pada melangkah dalam keraguan.
Dulu, laki-laki tegar penuh ambisi itu berjalan ke barat dengan mata binar penuh nafsu.
Pada penguasa-penguasa berjenggot panjang itu dia biasa teriak, ' Aku lelah menjadi budak teks yg selalu kau jejalkan padaku dengan standar pemahamanmu.
Aku punya pemahamanku sendiri. Kau 'laki-laki' aku juga 'laki-laki'.!

Hidup yang keras menempa wataknya menjadi pemberontak
Entah sampai batas waktu kapan?!

Waktu terulur tanpa ada satu kuasapun mampu menariknya kembali
Saat Barat telah usai Timur menjadi harapan
Saatnya memberi perubahan di hidup yang memang selalu harus berubah
Dia terhentak ketika tak terelak angin takdir membawanya menghirup angin pengap kejumudan
Bau anyir campuran ramuan teologi di tangan kanan dan kekuasaan di tangan sebelahnya.
Persenggamaan ideologi dengan kesakralan agama yg membuatnya seakan 'kedap dosa'
Huh…! Menjijikkan!

Bawa dia pergi dari sana.. beri dia sedikit ruang tuk bernafas
Hidup terlalu pendek untuk ditinggalkan tanpa memberi kesalehan pada yang datang kemudian
Dia bukan pemuja perang yang biasa menukar darah untuk minyak
Bukan juga pemuja zionisme yang tak kan bisa diterima kemanusiaan karma tidak punya sisi kemanusiaan
Dia hanya ingin hidup, menyayang, disayang,
Berguna tuk kemanusiaan...

Dikenang……..

Syarofiah Jedah, akhir '09

posted by Syaifullah Rizal Ahmad @ 4:21 PM   0 comments
About Me


Name: Syaifullah Rizal Ahmad
Home: Nasr City, Cairo, Egypt
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Your Comment